Kue Putu Bambu Pakai Cetakan Daun Pisang. Isi selongsong daun pisang dengan adonan tepung beras separo saja, kemudian tambahkan gula jawa, lalu tutup lagi dengan adonan tepung beras. Ambil kue putu dari kukusan, buka sematan lidi dan tata. Setelah itu angkat dan keluarkan dari cetakan bambu. • Sajikan kue putu bambu selagi masih hangat, jangan lupa untuk menaburinya dengan parutan kelapa muda. • Bagaimana?

Pada artikel kali ini, kita akan membuat Kue Putu Bambu Pakai Cetakan Daun Pisang dengan 8 langkah. Yuk disimak cara mengolahnya.

Dulu, saat sore menjelang malam kita pasti sering menikmati kue putu bambu yang penjualnya lewat di Nah, untuk melepas kangen rasa kue putu bambu ini, ikuti resep kue putu bambu berikut ini. Tak perlu repot menyiapkan cetakan bambu. Yap, kue putu Tegal merupakan kue basah yang terbilang langka. Kamu bisa mengolah Kue Putu Bambu Pakai Cetakan Daun Pisang menggunakan 6 bahan ini dan hanya dengan 8 cara sederhana untuk memasaknya. Yuk disimak

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Kue Putu Bambu Pakai Cetakan Daun Pisang

Tambahkan 100 gram tepung beras.
Ambil 1/4 butir kelapa (diparut).
Ambil secukupnya air.
Tambahkan secukupnya garam.
Ambil gula merah secukupnya (disisir buat isian).
Ambil daun pisang secukupnya (disobek memanjang lalu digulung untuk cetakan).

Di pasar tradisional sekalipun, nggak gampang menemukan penjual kue ini. Konon, kue ini dinamai putu Tegal karena berasal dari Tegal. Namun, ada pula versi lain dari cerita kampung tersebut, yakni karena bentuknya yang tebal. Brilio.net - Kue putu, kue dengan bentuk seperti tabung, berwarna hijau atau putih, rasanya gurih dan manis.

Cara mengolah Kue Putu Bambu Pakai Cetakan Daun Pisang

Pertama siapkan bahan-bahan, untuk gula merah separuh dari yg di gambar ya, soalnya punya saya ini gula merahnya sisa separuh. Kemudian campur sedikit garam dalam air, rebus hingga garam larut, dinginkan..
Tuang air garam dalam tepung beras, sedikit-sedikit pakai sendok, jangan banyak-banyak, sambil diaduk pakai tangan, sampai teksturnya bergerindil (caranya sama seperti proses pembuatan tiwul). Lalu kita saring tepung beras yg bergerindil itu ke dalam wadah..
Tambahkan sedikit garam dalam kelapa parut, aduk rata, lalu ambil separuh kelapa parut tambahkan ke dalam adonan tepung beras yg sudah disaring, aduk rata..
Sisir gula merah, kemudian siapkan cetakan dari daun pisang yg digulung, dan direkatkan dengan lakban bagian luarnya..
Ambil satu sendok adonan, tuang dalam cetakan, lalu isi dengan gula merah, dan tutup lagi dengan adonan tepung beras dan kelapa parut..
Panaskan kukusan selagi kita mengisi adonan dalam cetakan. Susun adonan yg sudah dimasukkan ke dalam cetakan pada baki atau loyang, kemudian setelah kukusannya panas, letakkan dalam kukusan..
Kukus selama 10 menit kemudian dibalik, bagian atas dihadapkan kebawah, agar matangnya merata. Karena ini cetakannya dari daun, bukan bambu, jadi hati-hati saat membalik, karena bagian bawah agak lengket dengan alas kukusan. Kalau saya, saya capit bagian bawah dengan penjepit kue saya geser kesamping agar bagian dasar adonan lepas dari alas kukusan, lalu dibalik dengan bantuan spatula. Jadi tangan kanan pegang penjepit makanan, tangan kiri pegang spatula. Kita balik semua, kukus lagi 10 menit..
Setelah matang, kue putu bisa diangkat, iris dengan cutter sambungan lakban/isolasinya, buka daunnya, lalu letakkan kue putu di piring, taburi dengan sisa kelapa parut yg sudah diberi garam tadi, dijamin enak, apalagi dimakan sore hari saat hujan. Selamat mencoba! 😊.

Selain suara khas uap yang keluar dari alat suitannya, proses pembuatan kue putu juga khas dengan cara dikukus di dalam bambu dan sedikit dipadatkan. Cara Membuat Kue Putu Bambu: Siapkan panci, didihkan air, masukan garam, daun pandan, aduk sebentar, angkat, diamkan sampai Balikan cetakan, simpan diatas loyang yang sudah diberi alas daun pisang. Kue putu memang jadi makanan tradisional dari Jawa yang tak ada matinya. Contact Cetakan Putu Bambu on Messenger. Kue putu bambu versi Bugis (Sulawesi Selatan) memakai beras ketan hitam tanpa gula Nah, kue putu hijau atau ijo justru dengan ciri khas menggunakan cetakan dari bambu atau besi seperti bentuk cincin.